Analisis Pakar soal Persaingan Ganjar Vs Anies dan Peluang Pilpres 1 Putaran
Hasil survei Litbang Kompas dan CSIS menempatkan elektabilitas pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berada di atas pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Lantas bagaimana persaingan kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud di 2024 serta peluang pilpres hanya 1 putaran?
Pakar politik Ahmad Khoirul Umam memberikan analisisnya terkait persaingan elektabilitas Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Dia bicara ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi posisi Anies-Cak Imin kini berada di atas Ganjar-Mahfud.
"Pertama, basis mesin suara partai pasangan 01 memang lebih besar dari 03. Merujuk pada jumlah kekuatan kursi di parlemen, 01 mengantongi 29%, sedangkan 03 hanya 25%," kata Umam kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
Kemudian, Umam menilai kubu Anies-Cak Imin diuntungkan dengan sikap dan posisi politiknya. Menurutnya, posisi politik Ganjar-Mahfud tidak jelas saat ini.
"Kedua, kubu 01 diuntungkan oleh sikap dan posisi politik yang clear untuk berhadapan dengan kekuasaan dengan mengusung narasi perubahan. Sementara, gen politik 03 menjadi tidak jelas ketika mencoba mencampurkan formula keberlanjutan dengan narasi kritis perubahan sebagai respon kemarahan atas keputusan politik keluarga Jokowi," ucapnya.
Dengan demikian, Umam menyebut kubu Anies-Cak Imin lebih mudah mengonsolidasikan basis pemilihnya. Sementara itu, kubu Ganjar-Mahfud justru mengalami kesulitan lantaran migrasi pemilih dari simpatisan Jokowi non-PDIP yang selama ini dinikmati PDIP pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Ketiga, kubu 01 lebih mudah mengonsolidasikan basis pemilih loyalnya yang secara agregat pasar pro-perubahan bisa mencapai puncaknya di angka 40%. Sementara, kubu 03 cenderung mengalami penurunan akibat migrasi pemilih dan simpatisan Jokowi non-PDIP yang selama ini dinikmati PDIP sebagai coat-tail effect 5-7% selama Pilpres 2014 dan 2019. Alhasil, pendukung Jokowi itu keluar dari naungan PDIP dan pendukung Ganjar untuk sebagian masuk ke kubu Prabowo dan sebagian mempertebal segmen undecided voters," ujar dia.
Umam memperingatkan jika ini tidak diantisipasi kubu Ganjar-Mahfud, maka kubu Anies-Cak Imin berpotensi masuk putaran kedua. Namun demikian, kubu Anies-Cak Imin tetap membutuhkan kekuatan kubu Ganjar-Mahfud untuk menggerus kekuatan Prabowo-Gibran agar tidak menang 1 putaran.
"Jika hal ini tidak diantisipasi oleh tim Ganjar-Mahfud, maka kubu AMIN berpeluang masuk di putaran kedua Pilpres, terutama jika kubu 02 tidak mampu mengonsolidasikan dukungan 50 persen plus 1 dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia," jelasnya.
"Namun demikian, agar kubu 01 AMIN bisa masuk putaran kedua, kubu AMIN tetap membutuhkan kubu 03 Ganjar-Mahfud bisa tampil kompetitif, agar mampu menahan dominasi Prabowo-Gibran. Jika 03 tidak mampu mengatasi gerusan elektoral secara signifikan & eksodusme pemilih 03 ke 02 tidak terbendung, maka potensi Pilpres 1 putaran menjadi semakin memungkinkan," lanjut dia.
Sumber: detik